Politik adu domba atau politik pecah belah merupakan strategi perang yang diterapkan oleh bangsa-bangsa kolonialis mulai pada abad 15 (Spanyol, Portugis, Belanda, Inggris, Prancis). Bangsa-bangsa tersebut melakukan ekspansi dan penaklukan untuk mencari sumber-sumber kekayaan alam, terutama di wilayah tropis. Seiring dengan waktu, metode penaklukan mereka mengalami perkembangan, sehingga politik adu domba atau pecah belah tidak lagi sekadar sebagai strategi perang namun lebih menjadi strategi politik.

Politik pecah belah, politik adu domba, atau divide et impera adalah kombinasi strategi politik, militer, dan ekonomi yang bertujuan mendapatkan dan menjaga kekuasaan dengan cara memecah kelompok besar menjadi kelompok-kelompok kecil yang lebih mudah ditaklukkan. Dalam konteks lain, politik pecah belah juga berarti mencegah kelompok-kelompok kecil untuk bersatu menjadi sebuah kelompok besar yang lebih kuat.

Adu domba ,politiik pecah belah atau Namimah menurut Al-Baghawi rahimahullah menjelaskan bahwa namimah adalah mengutip suatu perkataan dengan tujuan untuk mengadu domba antara seseorang dengan si pembicara, sepakat para Ulama bahwa Namimah atau adu domba Hukumnya haram berdasarkan ijma’ (kesepakatan) kaum muslimin. Banyak sekali dalil-dalil yang menerangkan haramnya namimah dan merupakan dosa besar pelakunya diancam dimasukan kedalam neraka, Dalam sebuah hadits marfu’ yang diriwayatkan Hudzaifah radhiyallahu ‘anhu disebutkan, “Tidak akan masuk surga bagi Al Qattat (tukang adu domba).” (HR. Al Bukhari)
Ibnu Katsir menjelaskan, “Al qattat adalah orang yang menguping (mencuri dengar pembicaraan) tanpa sepengetahuan mereka, lalu ia membawa pembicaraan tersebut kepada orang lain dengan tujuan mengadu domba.”

Saat ini politik adu domba sedang berlangsung ditengah tengah bangsa Indonesia dan dilakukan dengan kasatmata; seorang banser yg nota bene NU yg jadi mentri agama dicreate menjadi manusia yang anti Islam; masjid dan ibadah diatur atur dan keluar dari tuntutunan Rosulullah shallallahu alaihi wa sallan bahkan adzan yg sdh puluhan tahun dan mungkin ratusan tahun berkumandang di bumi NKRI mulai dilarang memakai pengeras suara keluar masjid, mereka takut mendengar adzan sebagaimana takutnya syaiton mendengarnya sampai lari terbirit birit jangan jangan manusia yg takut mendengar adzan adalah syaiton dari jenis manusia.

Organisasi besar NU diperalat untuk melemahkan Islam sebagaimana dibentuknya Islam Nusantara yg dibidani oleh Said Agil Siraj, dan dirintisnya hubungan dg Yahudi oleh Yahya Staquf (yg saat ini jadi Ketua PB NU) yg membuat sakit hati umat Islam dan tentu warga dunia lainnya seperti Palestina, sehingga akan menimbulkan kerawanan diakar rumput dimana Umat Islam yg anti Yahudi dan anti penyesatan akan berhadap hadapan dengan para penyesat dan mereka yg pro yahudi sehingga setiap saat bisa terjadi bentrokan besar antara Umat Islam.

Ketika tersebar berita Ust Haikal Hasan pernah belajar ke israel banyak temam teman sesama muslim memojokannya dan menyalah nyalahkan Ust Haikal padahal kejadian itu sdh lebih dari sepuluh tahun yang lalu krn Ust Haikal bercerita kpd saya tentang pernah belajarnya dia ke Israel tapi hari ini orang ribut bahkan orang syiah pemilik penerbit Mizan ikut ngompori karena mereka tahu ust Haikal Hasan sebagai ketua Aliansi Nasional Anti Syiah DKI Jakarta sangat memerangi syiah , yang saya justru sedih adalah umat Islam seperti organisasi 212 ikut ikut menyalahkan Ust Haikal Hasan bahkan memecatnya, padahal banyak para tokoh kita yg belajar di negri yg menjajah bangsa ini seperti Moh. Hatta belajar di belanda kenapa tidak dibully bahkan jadi waklil Presiden pertama ?, karena tidak terkontaminasi jadi apa salahnya belajar di negri penjajah , begitu juga Anies Baswedan dan Amien Rais belajar di Amerika negri yg pemerintahnya sangat membenci Islam yang sampai sekarang ide mereka menteroriskan kaum muslimim masih berdampak dan sangat merugikan Islam dan kaum muslimin dimana rekayasa itu kini dipakai oleh para penganut Islamphonia untuk memerangi agama Allah, jadi apa salahnya Bung Hatta, Anies dan Pak Amien dan Ust Haikal Hasan ?. Sekolah di negara yg membenci Islam tapi tetap membela Islam dan nasionalismenya tidak diragukan .
Bandingkan dengan seorang Said Agil Siraj yg mendapat bea siswa sampai S3 dari universitas Ummul Quro Mekah Al Mukaromah di Negara Saudi arabia yg menerapkan syariat Islam dengan sungguh sungguh sebagai pusat Agama Islam tapi begitu pulang ke Indonesia justru jadi penyerang Islam, memusuhi islam saya tidak tahu lagi soal nasionalisme-nya apakah masih dia punyai ?, inilah potret buram seorang anak adam.

Harusmya kita ingat bahwa ikan yg hidup di air laut yang asin dagingnya tidak asin , jadi kita tidak boleh dengan mudah menyerang dan menyalahkan sesama kaum muslimin yg pernah belajar di negara memusuhi Islam sebab akan dipakai oleh mereka yang punya agenda memusuhi Islam untuk mengadu domba sesama muslim.

Begitu juga masalah yg menimpa ust Khalid Basalamah padahal tidak ada yg salah dg apa yg disampaikan Ust Khalid Basalamah ,wayang memang masalah kalau ditinjau dari sisi syariat :
“Melansir laman indonesia.go.id, sebutan wayang berasal dari kata ‘Ma Hyang’ yang artinya menuju kepada roh spiritual, para dewa, atau sang kuasa.
Hal ini menjadi kebanggan tersendiri karena kesenian ini memang sudah dimainkan sejak zaman dahulu sejak kerajaan Hindu-Buddha di mana sebagian besar masyarakat masih memiliki kepercayaan terhadap dewa-dewa.”

Wayang ini memang bertabrakan dg syariat Islam apalagi ditenggarai wayang ini berasal dari India (yg saat ini muslim diperangi di India), jadi apa yg disampaikan Ust Khalid Basalamah adalah bentuk nasihat krn rasa sayangnya kepada sesama muslim.
Topi apa yg terjdi ?, Ust Khalid dilecehkan dibully habis dan yang membully tidak merasa dia sedang diadu domba oleh kelompok yg punya kepentingan menghancurkan Islam, inilah keadaan umat Islam saat ini merasa negri ini baik baik saja dan inilah hal paling berbahaya dimana negri sedang gonjang ganjing mau diambil alih sementara mereka tidak tahu apa apa, tidak punya sence of crisis sehingga mereka akan sangat dengan mudah dimanfaatkan oleh musuh musuh Islam dan
Musuh Negara.

Mari kita jaga NKRI dengan cara selalu wasapada terhadap musuh musuh agama dan musuh negara yang sedang mempersiapkan untuk mengambil alih negri ini untuk menukar ideologi Panca Sila dengan ideologi yg bertentangan dengan UUD 1945, dan waspadai para pengadu domba dan para penghianat negri yg berada disekitar kita, salah satu cara memgambil alih suatu negara dengan murah dan mudah adalah dengan memgadu domba rakyat negri tersebut.

Semoga Allah menolong bangsa Indonesia:

‎رَبَّنَا لَا تُؤَاخِذْنَآ اِنْ نَّسِيْنَآ اَوْ اَخْطَأْنَا ۚ رَبَّنَا وَلَا تَحْمِلْ عَلَيْنَآ اِصْرًا كَمَا حَمَلْتَهٗ عَلَى الَّذِيْنَ مِنْ قَبْلِنَا ۚ رَبَّنَا وَلَا تُحَمِّلْنَا مَا لَا طَاقَةَ لَنَا بِهٖۚ وَاعْفُ عَنَّاۗ وَاغْفِرْ لَنَاۗ وَارْحَمْنَا ۗ اَنْتَ مَوْلٰىنَا فَانْصُرْنَا عَلَى الْقَوْمِ الْكٰفِرِيْنَ

“Ya Allah ya Rabb kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami melakukan kesalahan. Ya Allah Ya Rabb kami, janganlah Engkau bebani kami dengan beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang sebelum kami. Ya Allah ya Rabb kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tidak sanggup kami memikulnya. Maafkanlah kami, ampunilah kami, dan rahmatilah kami. Engkaulah pelindung kami, maka tolonglah kami menghadapi orang-orang kafir.”

Bumi Allah, 24 Februari 2022
Abdullah Al Faqir/AS