Segala ketakjuban seputar 212, 411 bagi kita tertutup oleh khotbah Habib Rizieq untuk taat hukum Allah. Itulah yang paling fenomenal. Bila hukum kantor, pns, ITE ditakuti pegawai-pegawai. Gimana dengan hukum Allah yang memiliki segalanya ? Para Rosul di awal dakwah menasehati para penguasa. Karena hukum Allah pada penguasa sangat menyangkut hajat hidup orang banyak – buat selamat diakhirat.
Soal ahok diacara tv, seminar2, wawancara-wawancara, terlihat para tokoh ngomong sliweran ujungnya hanya kekaguman retorika semu karena gak ada seruan hukum Allah. Kasihan penguasa gak dapat pendidikan Tauhid yang layak secara khusus dan serius.
Finalnya adalah khutbah Jumat 212 oleh Habib. Isi khutbah lebih menekankan status hukum Allah dibanding berputar-putar pada penangkapan ahok. Walau habib juga suka begitu di websitenya yg kini diblokir. Namun Moment khutbah ternyata Habib faham membaca situasi. Situasi Dimana publik Nasional tertuju kepada isi khutbahnya… dan beliau faham amanah moment ini. Semoga Allah yang “sempurnakan” amal sholeh Habib dkk.
Hukum Allah adalah seruan bukan pemaksaan “individu”. Dulu tugas Rosul hanya menyampaikan. Tujuan Allah menciptakan manusia sbg khalifahnya dimuka bumi Musibah bila yang khutbah bukan habib. Kemungkinan besar isinya sliweran gak jelas pada inti masalahnya. Kekaguman yang semu berujung gak jelas statusnya bagi keselamatan bangsa diakhirat dihadapan Allah Al Maalikiyaumiddin.
Syukurlah pada sadar, hakikatny acara ini sejatinya milik Allah yang mempermudah segala urusan termasuk seruan kembali ke HukumNya. Seruan habib soal hukum Allah juga dilakukan Ust Abu bakar Baasyir membagikan buku pada setiap instansi penguasa. Seruan surat juga dilakukan Rosulullah agar penguasa2 dunia tunduk pada Allah sbg penguasa sebenarnya, bukan sekedar suruh masuk Islam yang difahami oleh kebanyakan kita.
Soal ahok, polisi yang zalimi umat dll pada isi khutbah bukan tidak penting. Hukum Allah dulu yang penting diserukan. Semua kezaliman bermula akibat dicampakkannya hukum Allah. Hukum Allah untuk kepentingan Ridho Allah. Hukum buatan manusia untuk kepentingan pengusaha dan pembesar. Dan diakhirat hukum Allah ini yang menjadi tanggungjawab terbesar semuanya. Terbesar dibanding hukum kantor dll. Karena para Rosul menyerukan ini sebagai starter dakwahnya. Sebagai insan pilihan Allah peraih tingkat elit VIP di Syurga.
“Dan tidaklah kami utus seorang Rosulpun kecuali untuk serukan sembahlah Allah dan jauhi thagut..”
An Nahl 36
“Apakah kamu tidak perhatikan mereka yang mengaku beriman namun berhukum kepada thaghut ?. Setan bermsksud menyesatkan mereka sejauh2nya..” An Nisa 60
“Tidak ada paksaan masuk Islam. Telah jelas mana yang haq dan batil. Barangsiapa yang ingkar pd thaghut dan beriman pd Allah. Ia telah berpegang pada buhul tali Iman yang kokoh” Al Baqarah 256
Ketiga ayat diatas sering dibawakan Ust Abu Bakar Baasyir, maka gak heran Firaun amerika menekan pemerintah Indonesia untuk memenjarakannya hingga hari ini. Semoga kita semua mendapat Taufiq dan Hidayah. Allah selamatkan ulama2 yg ikhlas. Membukakan hati para pemimpin untuk menegakkan Kalimah-Nya.
#TangkapAhok