Masih dalam rangka pekan kemerdekaan RI ke-72, Aliansi Nasional Anti Syiah (ANNAS) DKI Jakarta menggelar Tabligh Kemerdekaan di Masjid Al Akhowain SMK Mutu Depok pada Minggu (20/8/2017) dengan tema “ Mewaspadai aliran-aliran sesat demi keutuhan NKRI”.
Dihadiri sekitar 125 jamaah yang terdiri dari berbagai unsur elemen masyarakat Depok. Memang tidak mengundang lebih banyak, karena sekaligus persiapan pembentukan ANNAS Depok. Tabligh kemerdekaan ini dihadiri Ketua ANNAS DKI Jakarta, Ustadz Haikal Hassan. Dalam tausiyahnya Ustadz Haikal menyampaikan Syi’ah mudah sekali membawa orang muslim untuk masuk ke dalam agamanya.
Syiah kerap kali membandingkan “Mana yang lebih utama, cinta keluarga Nabi atau Sahabat Nabi ?. Syiah juga membandingkan dengan para Nabi, dimana yg melanjutkan selalu ada hubugan darah. Bahkan tak segan menyebut para sahabat sedang berebut kekuasaan saat keluarga Nabi mengurus jenazah Nabi. Inilah salah satu pintu masuk merusak iman muslim utk masuk ke dalam agama syiah.
inilah salah satu cara yang dipakai Syi’ah untuk mengelabui keimanan seorang muslim.” Ucap Haikal. Sebagaimana agama Yahudi yang muncul thn 930sm, tidak ada hubungan dengan Nabi Musa yang wafat thn 1420sm. Agama Nasrani pun yang muncul thn 325, tidak ada hubungan dengan nabi Isa yang wafat thn 33. Maka demikian pula agama syiah yang muncul tahun 781, tidak ada hubungannya dengan Sayyidina Ali yang wafat tahun 661 atau sayyidina husein saat peristiwa karbala tahun 680, Lanjut Haikal. Sedangkan di Indonesia sendiri keberadaan syiah baru eksis tahun 1976 seiring dengan didirikannya YAPI bangil oleh Husein alHabsy.
Selanjutnya Ustadz Haikal menyebutkan setelah fase memberi pertanyaan tersebut, kebohongan tersebut dilanjutkan dengan membenci para sahabat terutama Abu Bakar, Umar, Usman dan Aisyah. Padahal Allah telah jelas memuliakan dan meridhai mereka, menjanjikan surga-Nya bagi mereka, dan menyatakan dengan jelas bahwa mereka adalah umat yang mulia. Allah Ta’ala berfirman,
“Orang-orang yang terdahulu lagi yang pertama-tama (masuk Islam) di antara orang-orang muhajirin dan Ansar dan orang-orang yang mengikuti mereka dengan baik, Allah rida kepada mereka dan mereka pun rida kepada Allah dan Allah menyediakan bagi mereka surga-surga yang mengalir sungai-sungai di dalamnya; mereka kekal di dalamnya selama-lamanya. Itulah kemenangan yang besar.” (QS. Al-Taubah: 100)
Pada kesempatan ini pula telah terbentuk sekretariat ANNAS Depok, yang berada di MASJID AL AKHAWAIN SMK MUTU, Jl. Pitara Raya Swadaya Rangkepanjaya Pancoran Mas Kota Depok. Berbagai elemen masyarakat Depok telah berkumpul untuk segera mengadakan konsolidasi pembentukan aliansi bersama ini untuk wilayah Depok. Diantara komunitas pendukung keberadaan ANNAS Depok adalah ANNAS DKI Jakarta, SAPA Islam, Gerak Tarung Pribumi, Beksi, Pesantren Fityatul Islam, Fityatul Kahfi, AQL Islamic Center, P4H Khalid bin Walid, LPAS DKI Jakarta, Forum Jurnalis Muslim, Laskar Mujahidin, SAGANA, Majelis Mujahidin, Jama’ah Anshor As Syar’iyyah serta elemen lain.
Pembentukan formasi kepengurusan ANNAS Depok saat ini masih terbuka bagi komponen masyarakat yang lain, sehingga diharapkan segera dapat terlengkapi formatur aliansi tersebut. Demikian dikatakan Ihtianto HK, M.Pd yang ditunjuk sebagai Ketua ANNAS Depok.
“In sya Allah dalam waktu dua atau tiga bulan kedepan akan kita deklarasikan kepengurusan ANNAS Depok. Kepada semua jamaah masjid di wilayah kota Depok dapat datang dan menghubungi sekretariat ANNAS Depok, yang berada di Masjid Al Akhowain SMK Mutu Depok. “ pungkas Ihtianto.