Sudah bisa disimpulkan jelas dalam acara ILC Selasa, 6 Feruari 2018, bahwa :
- masyarakat tidak percaya mana mungkin orang gila bisa ikut sholat, lalu menargetkan ulama, & membunuhnya secara tepat sasaran ke beberapa ulama secara berdekatan waktunya. Ini dirasa terencana (by design/ by order), “too good to be true” (kata Mahendratta & Rocky Gerung).
- Ini pelaku jelas bermental preman / mental PKI.
- Terakhir, untuk TKP (locus delicti) semua terjadi di jawa barat, & kemungkinan dilihat momentum jangka panjang bisa saja ini kebangkitan PKI. Tapi jangka pendek ini sangat berdekatan dengan usulan Plt Gubernur di jawa barat dari jenderal polisi dengan alasan wilayah tidak aman. “Tiori yang ke 7 adalah, tiori pengamanan Pilkada, karena ini, jawa barat ini diperlukan nanti Plt gubernurnya polisi, buat dulu kekacauan, biar nanti kita punya alasan untuk memasukan Plt gubernur itu dari polisi, jawa barat ini paling rawan”ungkap Bapak Mahfudz MD.
Jadi logika yang mau dibangun, ada beberapa penyerangan terhadap ulama. Itu artinya jabar tidak aman. Oleh karena tidak aman maka provinsi ini rawan (seperti kata mendagri). Maka harus diusulkan plt gubernur dari jenderal polisi.
Gimana? Masuk akal kan?? (Yang setuju silahkan sebarkan & viralkan)