Thursday, November 21, 2024
HomeInformasi & KabarBambang Widjojanto Ungkap Indikasi Korupsi di Pemprov DKI

Bambang Widjojanto Ungkap Indikasi Korupsi di Pemprov DKI

TEMPO.CO, Jakarta – Mantan Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Bambang Widjojanto mengatakan ada indikasi korupsi di Pemerintahan  Provinsi DKI Jakarta. Indikasi ini dia temukan dalam laporan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) terhadap Pemprov DKI Jakarta pada 31 Mei 2016.

“Pengendalian pengolaan aset tetap belum memadai, yaitu aset tetap tidak melalui siklus akutansi dan tidak melalui sistem informasi akuntansi, sehingga berisiko salah saji,” kata Bambang, saat konfrensi pers Hari Antikorupsi di posko pemenangan Anies-Sandiaga, Jakarta, Jumat, 9 Desember 2016.

Menurut Bambang, BPK menemukan unsur ketidakpatuhan pemerintah provinsi DKI terhadap undang-undang seniai Rp 374.688.685.066.53. “Ada 15 temuan, yang terdiri dari indikasi kerugian daerah Rp 41.034.710.959.01,” ujarnya.

Bambang melihat data aset pada Dinas Pendidikan Pemprov DKI tidak valid dan informatif. Berdasarkan laporan BPK, aset yang dicatat sebagai aset lain-lain belum divalidasi. “Pendidikan tidak didukung data kartu inventaris barang (KIB) senilai Rp 14,38 triliun, ada yang didukung data KIB namun tidak valid Rp 886,41 miliar,” katanya.

 

Bambang menuturkan, aset tetap yang belum dilakukan rekonsiliasi antara data menurut Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dengan Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah bernilai Rp 728,74 miliar. “Selisih saldo aset tetap menurun, neraca SKPD dengan data KIB Rp115,42 miliar,” katanya.

Bambang juga mengkritisi aset tanah yang sama, namun dicatat pada tiga SKPD  berbeda dengan nilai Rp 905,81 miliar. Juga dicatat ganda pada dua SKPD yang berbeda Rp 668,51 miliar, dan dicatat ganda pada KIB senilai Rp 1,06 miliar. “Serta data KIB yang tidak valid dan informatif senilai Rp3,15 triliun,” ujar Bambang.

Dengan informasi yang kurang valid, Bambang menjelaskan, BPK tidak dapat memperoleh bukti pemeriksaan yang cukup dan tepat terhadap saldo aset tetap. “Jadi saya ingin mengatakan apanya yg tidak koruptif. Laporan ini menyatakan cukup banyak maslaah koruptif di pemerintahan sebelumnya atau yg sekarang berjalan,” ucap Bambang.

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -

Most Popular

Recent Comments

Noersatrio Harsanto on INDONESIA AKAN DIKEPUNG RELAWAN ANIES
sukirno on BUNUH DIRI PPP