REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Direktur Eksekutif Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem), Titi Angraine meminta, Bawaslu DKI Jakarta harus segera melakukan pengkajian dan penyelidikan dugaan pengerahan massa dalam Pilkada DKI Jakarta. Menurutnya, hal itu sebagai bagian upaya penegakan hukum yang transparan agar bisa dibuktikan apakah benar atau sekadar rumor.
”Supaya tidak berkembang menjadi spekulasi dan rumor tak terkendali di masyarakat. Agar kepercayaan publik tetap terjaga,” kata Titi, saat dihubungi, Ahad (19/2).
Ia menyatakan, kalau ternyata memang terjadi mobilisasi, maka harus segera ditindak tegas agar ada pembelajaran dan efek jera. Namun, ia meminta proses yang dilakukan Bawaslu harus terbuka, transparan, dan akuntabel.
”Agar publik yakin dan percaya bahwa pengawas sungguh-sungguh dalam menegakkan keadilan Pilkada atau electoral justice,” ujar Titi.
Hari ini, ada dua TPS yang melakukan pemungutan suara ulang (PSU). Hal tersebut dilakukan Bawaslu melihat ada dugaa pengerahan massa untuk memenangkan salah satu calon.
#sumber http://republika.co.id/berita/nasional/jabodetabek-nasional/17/02/19/ollxef361-bawaslu-dki-diminta-transparan-selidiki-dugaan-pengerahan-massa