Thursday, July 25, 2024
HomeInformasi & KabarDitinggal walk out alumni Kanisius saat pidato, ini kata Gubernur Anies

Ditinggal walk out alumni Kanisius saat pidato, ini kata Gubernur Anies

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menghadiri perayaan 90 tahun berdirinya lembaga pendidikan Kolese Kanisius, di Hall D JIExpo Kemayoran, Jakarta, Sabtu (11/11) malam. Pada kesempatan tersebut Anies diberi waktu untuk berpidato di depan para tamu undangan. Namun saat sedang berpidato terdapat beberapa tamu yang walk out dari ruangan.

Saat dikonfirmasi Anies mengaku tidak mengetahui ada tamu-tamu yang keluar salah satunya Ananda Sukarlan.

Bahkan ia mengaku mengenal dekat dengan Kepala SMA Kanisius Pater E. Baskoro Poedjinoegroho. Dan untuk menghadiri undangan dari Sekolah Kanisius bukan yang pertama.

“Dan ini bukan kedatangan pertama di Kanisius jadi ketika dengar tadi pagi, malah jadi saya ingat-ingat memang ada ya yang keluar karena saya enggak inget tuh, enggak lihat,” kata Anies di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (13/11).

Meski begitu, Anies mengaku menghormati dan menghargai semua pendapat dan pandangan dari semua pihak terhadap dirinya. Karena sebagai gubernur Jakarta, Dia harus menyapa semua warganya tanpa ada perbedaan, mengayomi semua pihak itu merupakan tugas dari seorang gubernur.

Karena menurut Anies, semua orang berhak mengungkapkan pendapatnya dengan caranya masing-masing. Termasuk orang yang mengkritik pidatonya. “Kalau kemudian ada reaksi negatif yah itu bonus buat saya,” tukasnya.

Sebelumnya, dalam video yang beredar di media sosial, pianis Ananda Sukarlan yang merupakan alumni sekolah Kanisius memprotes kehadiran Gubernur Anies Baswedan.

Beredar juga siaran pers dari Perkumpulan Alumni Kanisius 86 yang merupakan kiriman dari Ananda Sukarlan yang isinya sebagai berikut:

Dalam rangka memperingati 90 tahun berdirinya Kolese Kanisius, sekolah yang konsisten sampai sekarang hanya untuk laki-laki yang bertempat di Menteng Raya ini untuk pertama kalinya memberikan Penghargaan Kanisius ke 5 alumni dari berbagai generasi. 5 alumni ini tersaring dari 95 finalis yang menjadi kandidat. 

Mereka adalah Ananda Sukarlan (komponis & pianis), Derianto Kusuma (pendiri Traveloka), Romo Magnis Suseno (tokoh Jesuit), Irwan Ismaun Soenggono (tokoh pembina Pramuka) dan Dr Boenjamin Setiawan (pendiri Kalbe Farma).

Hadir dan memberi pidato pembuka di acara akbar di JIFest yang dihadiri oleh ribuan alumni Kanisius kemarin, Sabtu 11 November ini adalah gubernur Jakarta, Anies Baswedan. Saat ia memberi pidato, Ananda Sukarlan berdiri dari kursi VIPnya dan walk out menunjukkan ketidaksetujuannya terhadap pidato Anies. Aksi ini kemudian diikuti oleh ratusan alumni dan anggota hadirin lainnya. Setelah memberikan pidatonya yang disambut dengan dingin oleh hadirin yang tinggal, Anies Baswedan meninggalkan tempat. Hadirin yang tadinya walk out pun memasuki ruangan kembali.

Saat pemberian penghargaan kepada 5 tokoh ini, Ananda mendapat giliran untuk pidato selama 10 menit. Di pidato itu setelah ia mengucapkan terimakasih, ia juga mengkritik panitya penyelenggara. “Anda telah mengundang seseorang dengan nilai-nilai serta integritas yang bertentangan dengan apa yang telah diajarkan kepada kami. Walaupun anda mungkin harus mengundangnya karena jabatannya, tapi next time kita harus melihat juga orangnya. Ia mendapatkan jabatannya dengan cara-cara yang tidak sesuai dengan nilai-nilai Kanisius. Ini saya tidak ngomong politik, ini soal hati nurani dan nilai kemanusiaan”, katanya.

Setelah turun dari panggung, Ananda disalami dan mendapat pujian dari para nominator penerima penghargaan tsb, antara lain mantan menteri Ir. Sarwono Kusumaatmaja dan Pater E. Baskoro Poedjinoegroho S.J., Kepala SMA Kanisius.

sumber merdeka

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -

Most Popular

Recent Comments

Noersatrio Harsanto on INDONESIA AKAN DIKEPUNG RELAWAN ANIES
sukirno on BUNUH DIRI PPP