Kepadamu… wahai sang penista..!
Sungguh aku masih kecewa …
namun aku akan berusaha sabar bersama mereka..
Jangan kau sambung ke jilid 2..
akhirilah cerita kita…!.
jika tidak…!
sungguh aku penyambung cerita di jilid terakhir…
penerus langkah yang terputus,..
penebus harga yang termahal…
akan ku adili penghina al Quran dengan al Qur’an… akan ku kembalikan Izzah pada Rabbul Izzah…
sungguh aku kecewa..
para ulama telah datang dengan segala kesuciannya..
para musafir telah menunda perjalanannya.
jutaan isteri dan anak-anak rela melepas kepergian suami dan ayah mereka… walaupun mereka ditinggal hanya dengan bekal do’a dan tawakal saja.
puluhan ribu mereka bergumul dengan gelombang samudra untuk sampai ke ibukota.
berhari-hari mereka bersabar diatas bis…
menahan tekanan darah dan jiwa..
yang lumpuh datang dengan tongkat, yang sakit mengirim do’a..
yang buta minta dituntun… mereka ingin bergabung di ibukota…
Para wanita perjalan tanpa letih, bahkan tidak gentar pada Barakuda… luar biasa..!
4 November mereka berkumpul 2 juta dengan semangat yang sama..
setelah Jum’at, dari mesjid Istiqlal langkah suci dimulai.. diserang polisi di istana, tidur di emperan DPR tanpa harga, dibubarkan dengan tipu daya…
ternyata..
kau tak menghormati kedatangan mereka… bahkan kau serang dengan gas air mata, mereka pun menebus Al Qur’an dengan nyawa..
padahal mereka adalah delegasi ilahi yang terhormat dan mulia…
mereka telah bicara atas nama kesucian dan keagungan Tuhan…
dan kau merasa lebih mulia daripada sang pencipta…
Hai…..!
ketahuilah…
ada sebagian mereka yang sedang menunggu..
mungkin mereka tidak berteriak selantang para orator…
tidak populer di dunia…. namun dikenal oleh ahli langit…
mereka adalah aktor yang terbiasa menggenggam bara..
melihat pelurumu seindah pintu sorga…
Dengan pelurumu dia meminang 72 bidadari sorga…
ingat lah.
mereka adalah kaum yang mencintai mati seperti kalian mencintai hidup…
Jangan kau buat jilid 2.
jangan kau tabuh genderang perang.
sehingga Indonesia berobah menjadi aroma sorga…
para mujahid akan datang tanpa kau undang….
maka akhirilah cerita kita dengan bijaksana
#Ustadz_Jel_Fathullah_Lc