Berawal dari mata air kenabian dan kerasulan baginda Nabi Muhammad SAW : in qoomatissaatu wa fii yadi ahadikum fashilatun fa inistathoa alla ayaquma hatta yaghrisaha fal yaghrisha (HR imam Ahmad) jika terjadi hari kiamat dan ditangan kalian ada benih tanaman yang kalian punya kesempatan (kemampuan) untuk menanamkannya maka tanamkanlah, karena dengan menanamnya kalian mendapatkan pahala kebaikan.
Sapa Islam berikrar untuk bersama umat menanam benih perjuangan, menanam benih dakwah Islam , menanam benih jamaah, menanam benih ukhuwah Islamyah maka berdasarkan hadits tersebut Sapa Islam mendapatkan Mata Air Pergerakannya yang jernih dan segar menjadi obat bagi umat yang sakit, menjadi ruh bagi umat yang mati, menjadi telaga kemuliaan bagi umat yang sedang mengalami kemunduran, Mata Air Pergerakan yang mengandung :
Hikmahtusyuyukh wa hamasatusyabaab ilmu para ulama dan semangat para pemuda(Ilmu & Tekad)
Ruhbaanun fii lail wa furshonun fii nahar menjadi abid dimalam hari dan menjadi singa di siang hari(Ruh & Kekuatan)
Isy kariman au mut Syahidan hidup mulia atau wafat sebagai syuhada(Harapan & Cita-cita)
Bersama ilmu dan tekad, Bersama ruh dan kekuatan, Bersama harapan dan cita-cita dengan memohon keberkahan dan keridoan Alloh yang Maha Rohman dan Rohim maka Sapa Islam berikrar :
@ BERGERAK
@ BERJAMAAH
@ BERAMAL
@ BERKARYA
@ BERKHIDMAT
Sapa Islam dilahirkan di akhir zaman untuk terus bergerak, bergerak untuk berjamaah, berjamaah untuk beramal, beramal untuk berkarya, berkarya untuk berkhidmat mewujudkan kalam Alloh kuntum khoiru ummah ukhrijat lin naas(kalian umat Islam adalah umat terbaik yang dilahirkan untuk kemaslahatan umat manusia).
