sapaislam.com, JAKARTA — Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) menerima laporan dari Indo Digital Volunteer terkait iklan kampanye Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat, Selasa (11/4). Ketua KPI Pusat Yuliandre Darwis mengatakan, akan membahas laporan yang diterima tersebut dalam rapat pleno.
Menurut Yuliandre, jika video kampanye Ahok-Djarot yang berdurasi tiga menit tidak mengalami pengeditan, akan berpotensi melakukan pelanggaran. “Kalau yang durasi tiga menit ada delapan indikasi pelanggaran, yang secara resmi melapor baru ini, kami juga lakukan monitoring. Iklan ini berbeda dengan iklan di media sosial dan media baru. Di media baru viralnya sudah ke mana-ke mana,” ujarnya.
Berdasarkan keterangan KPI, berikut beberapa tayangan yang menjadi kontroversi. Video ini adalah video utuh tanpa proses pengeditan dan tidak ditampilkan di lembaga penyiaran (yang beredar di Youtube).
- Tindakan ancaman kekerasan oleh demonstran terhadap seorang ibu dan anak perempuannya yang berada di dalam mobil.
- Demonstrasi anti-Cina yang dilakukan oleh orang-orang berpeci dan berserban dengan spanduk bertuliskan “GANYANG CINA”.
- Tampilan depan close up atlet badminton keturunan Tionghoa.
- Potret keluarga Tionghoa yang termenung di dalam rumah menyaksikan aksi “Ganyang Cina” yang tayang di televisi.
- Ibu dan anak perempuannya di tengah aksi anarkis.
- Suasana haru keluarga Tionghoa yang menyaksikan kemenangan tim badminton Indonesia.
- Seluruh pemuka agama berdoa dengan cara berdoanya masing-masing.
- Seorang pelajar SD bermata sipit.
sumber republika.co.id