KH TENGKU ZUKARNAIN (Wasekjen MUI-Pusat) :
WAHAI PARA PENJILAT DAN PENJUAL AGAMA! KAMI TERIAKAN JIHAD AKBAR, KALIAN MUSNAH
Sikap tegas Majelis Ulama Indonesia (MUI) yang secara resmi dan jelas menyatakan Basuki Tjahaja Purnama telah Menghina Al-Quran dan Menghina Ulama yang memiliki konsekuensi hukum.. sikap tegas ini bikin blingsatan musuh-musuh Allah.
MUI pun mendapat tekanan untuk mencabut keputusannya. MUI juga difitnah dengan berbagai tuduhan.
Berbagai tekanan dan fitnah itu tak menyurutkan MUI.
Berikut pernyataan tegas KH Tengku Zulkarnain, Wakil Sekjen MUI, yang disampaikan di jejaring sosial media melalui akun twitternya @UstadTengku:
– Nggak Tahan dan Panik Dengan gerakan Kaum Muslimin, Sekarang Mereka Mulai Main Cara Fitnah dan PEMBUNUHAN Karakter MUI
dan Ulama.
– Wahai Para Penjilat dan Penjual Agama! Berhenti lah Menghina Kami Umat Islam. Nanti Jika Kami Teriakkan JIHAD AKBAR, Kalian Musnah.
– Ada Orang2 yang Ingin Para PENGHINA Al Qur’an DIKECUP keningnya dgn KASIH SAYANG, bukan dihukum sesuai KUHP 156-A. Itu katanya ajaran Allah?
– Koar2 di Negara Demokrasi Wajib Menghormati Pendapat Orang. Tapi MUI Didesak2 Utk Cabut Surat yg Menyerahkan Penista Qur’an Diproses Hukum.
– Alhamdulillah 57 Ormas Islam SemuanyaTermasuk NU Sudah Sepakat Menyerahkan SI PENISTA Al Qur’an ke Polisi. Semoga Allah merahmati nya….
– Semoga Allah Merahmati Para Ulama dan Mujahid yang Demo Kemarin. Massa Islam MENYEMUT Tapi Damai dan Tidak Anarkis. Semoga Menjadi I’TIBAR. Amin
– Ikhtiar Sudah Dibuat, Perkara Sdh Ditangani Penegak Hukum. Saatnya Kita Bermunajat Agar Allah Mudahkan Urusan Membela Agama Mulia yg Agung.
– Saat Terindah Dalam Hidup Adalah Ketika Diri Ini Dapat Mengorbankan Apa yg Ada Untuk Allah, Rasul, dan AgamaNYA. Walau Musuh Allah BENCI….
– Pembela Agama Akan Merasakan Ketentramam Hati Setelah Perjuangan Dilakukan. Penjual Agama dan Hamba Nafsu Akan Merasakan Kegersangan Hidup.
JANGAN MACAM2 DENGAN MUI … KALAU SAMPAI FATWA JIHAD KELUAR DARI MUI. SELESAILAH KALIAN!!
RELATED ARTICLES
Assalamualaikum. Apakah sapa islam ada WA
Subhanallah maha suci allah,Allahu akbar
Ga takut! Lu jual gw beli!
kalau nggak takut, kenapa kabur pakai angkot!!!
kalau nggak takut, kampanye jangan bawa pasukan dong!
Ok gua yg beli lo ? Minta gua indetitas asli lo ?
kami memiliki pasukan pula untuk melacak keberadaan kalian!!!
kami mengetahui posisi kalian di bilangan daerah tomang, kalian bila membuat kerusakan akan kami laporkan !!
Maaf kalau belum bisa menghasilkan apa2 jangan beli.
Duit lo seberapa bisa beli
Maaf kalau belum bisa menghasilkan apa2 jangan beli.
Duit lo seberapa bisa beli,hanya orang orang beriman bisa beli.
Paham scythewinder
Ada ada sj ni. Ada tni dan polri.bro
kayaknya islam suka rusuh ya.. isis aja hancur, khalifah mesir aja tumbang… hebatnya dimana ya??? apakah hebat jika sudah membunuhi org??? termakan film holywood spertinya hahaahaha
Anda bisa liat bahwa islam agama yg tidak pernah menyulut kemarahan…berapa Byk penistaan yg yg di lakukan agama lain selain islam,,pembakaran al quran,,karikatur nabi muhammad yg tidak senonoh,,bahkan pemimpin2 dunia byk yg yg mendiskreditkan islam..4 nov adalah bentuk kekecewaan tindakan hukum yg lambat atau tidak di jalankan pemerintah..wassalam..
Yang berasal dr Allah memuliakan Allah, selebihnya sijahat!!!
umat muslim mana yg suka perang, jangan2 yg berkoar koar ini yg memlintirkan dan bayaran, silahkan keluarkan fatwanya, umat muslim yg jihad sama yg gak jihad banyakan mana??.. dasar tolol diadu domba mau aja, ingat sejarah…(jaman kolonial belanda) umat muslim yg baik itu pemaaf..
Ini spy sgr pihak berwenang memahami…. Apakah cukup tangkap tikusnya saja atau untk tangkaf tikus perlu bakar sak rumah2nya…. ??!!, NKRI ada krn pengorbanan jiwa dan darah para syuhada… Terlalu mahal 1 org dilindungi = NKRI goyah…., apa ini kita tak pedulikan….??!
FATWA JIHAT???? PEMAHAMAN NENEK LU!!
Renungan..
Coba kita kosongkan pikiran sejenak.. lalu bayangkan jauh dahulu kala tat kala Tuhan menciptkan alam semesta ini beserta isinya.. hanya ada satu Tuhan yang mencipkan alam semesta beserta isinya ini, berarti kita-kita ini semua dan mahluk-mahluk lainnya yang ada di alam semesta ini tiada lain adalah ciptaan Tuhan yang Esa itu. terlepas apa warna kulitmu, terlepas bagaimana bentuk hidungmu mancung atau pesek, terlepas dari bagaimana matamu sipit atau tidak, terlepas kamu lahir dimana.. di Africa, di Arab, di Cina, di India, di Amerika, di Indonesia dst.. sekali lagi.. kita semua sama bersumber dari satu Tuhan yang sama, karena yang absolute Tuhan hanya satu (Tuhan Yang Maha Esa) tidak ada duanya. Jadi kesimpulan pertama adalah Tuhan kita semua sama terlepas dari apa ras dan darimana asalmu.
Setelah Tuhan mencipta alam beserta isinya dan khususnya manusia mengalami perkembangan peradaban, manusia tumbuh semakin banyak maka perlu ada suatu tata aturan agar kehidupan manusia menjadi tertib, aman, nyaman dst yang baik-baik..! maka dalam kurun waktu tertentu turunlah wahyu atau disebut lain dari Tuhan yang menjadi cikal bakal lahir yang namanya agama. Pada hakekatnya ajaran agama adalah ajaran Tuhan yang tujuannya untuk kebaikan umat manusia itu sendiri. Misalnya pada waktu tertentu turun wahyu maka lahir agama A, terus agama B dst yang tiada lain adalah untuk pengejawantahan dari ajaran Tuhan. Jadi agama adalah sebuah wadah atau cara bagaimana manusia itu menjalankan ajaran Tuhan agar kebaikan dalam kehidupan manusia itu bisa terwujud. Jadi kesimpulan kedua adalah bahwa Tuhan kita semua sama terlepas dari apa agamamu hanya penyebutannya saja yang berbeda sesuai dengan agama masing-masing.
Dari uraian diatas saya menjadi berpikir.. apa sih bedanya si Abdullah, si Yohanes, si Wayan, si Tan Yu hok, si John dst.. dimata Tuhan.. karena sejatinya Tuhan mereka sama.. Substansinya adalah bagaimana kita menjalankan ajaran Tuhan itu tapi bukan caranya.. cara kita boleh berbeda karena itu menjadi dinamika dalam kehidupan tapi tujuan kita sama yakni untuk kebaikan.. karena pada prinsipnya ajaran Tuhan itu universal misal tidak boleh membunuh, tidak boleh mencuri, tidak boleh berzina dst.. titik. Kalau ajaran agama, para pemuka agama biasanya melakukan penafsiran-penafsiran yang mana dalam penafsirannya, maaf.. biasanya terkontaminasi oleh kepentingan-kepentingan. Jadi kesimpulan ketiga adalah substansinya adalah ajaran Tuhan, sedangkan agama adalah cara menjalankan ajaran Tuhan tersebut.
Dari uraian diatas mari kta renungkan :
Bahwa oleh karena Tuhan kita semua sama terlepas dari apa ras dan darimana asalmu oleh karena itu marilah kita saling tebar rasa cinta kasih antar sesama, rasa persaudaraan dst.. karena sejatinya Tuhan kita sama.. jadi tidak perlu saling membenci walaupun agamanya berbeda.
Bahwa oleh karena Tuhan kita semua sama terlepas dari apa agamamu marilah kita saling mengasihi walaupun kita berbeda agama. Alangkah bodohnya kita kalau perbedaan cara itu membuat kita saling membenci, terpecah belah dan waktu pikiran dan tenaga kita akan terkuras oleh hal-hal yang tidak substansi tersebut. Ingat..!! Tuhan akan tidak senang dan murka melihat tingkah laku kita seperti itu. Marilah kita berpikiran lebih luas dengan tidak berpikir bahwa seolah-olah berbeda agama berbeda Tuhan ( seperti Tuhanku.. Tuhanmu..) sekali lagi.. itu hanya penyebutannya dan cara kita saja yang berbeda tapi pada hakikatnya Tuhan kita sama.. Tuhan kita satu.. Tuhan Yang Maha Esa.
Bahwa persoalan agama adalah persoalan hubungan personal yang brsifat vertkal. Hubungan yang bersifat sangat pribadi manusia itu sendiri dengan Tuhan. Sekali lagi marilah kita brlomba-lomba untuk berbuat kebaikan.. dengan sendirinya berarti kita sudah mlaksanakan ajaranNYA.. terlepas dari apapun agama yang kita anut.
Demikian untuk renungkan.. sesuatu hal yang sangat sederhana tapi kadang-kadang kita buat terlalu rumit, menjelimet memikirkanya. Mohon maaf bila ada yang tidak berkenan.
Kalo di pikir2 apa hebatnya fatwa mui klo keluar?apa lbh hebat dari kuasa yg allah punya?berpeganglah pada allah,percayalah pada allah..allah pasti menghukum umatnya jika kesalahannya memang fatal..tp ingat allah itu maha pengasih pernah ngalamin kan namanya di kasih cobaan entah itu sakit atau apapun bentuknya itu adalah bukti kasih allah untuk memperingatkan kita agar tidak jatuh kelubang yg sama atau dosa..fatwa mui tidak lbh hebat dri kuasa allah..klo memang niat mui itu salah saya percaya bahkan untuk bangun esok hari atau sebelum fatwa itu keluar bisa saja malaikat pencabut nyawa sudah mendahului sblm fatwa itu keluar..jgn tebarkan kebencian hanya untuk menjatuhkan seseorg…ciptakanlah suasana damai antar umat beragama…bukti islam cinta damai itu tercermin dari raja salahadin waktu ia merebut jerusalem..dia berani menjamin ketenangan semua umat nasrani dalam menjalankan ibadahnya dan ia akan membunuh org yg mencoba mengganggu umat nasrani dlm beribadah…ini adalah bukti nyata…kenapa kita harus terbakar emosi sesaat yg bahkan belum terbukti kebenarannya…INGAT ALLAH LEBIH BESAR DARI FATWA MUI…kedamaian harga mati dlm NKRI
Menurut hati nurani anda…kalau membunuh bakal bikin sang Pencipta senang ya? Kalau iya, ternyata sang Pencipta itu kejam dan jahat ya… Bukannya dia maha pengampun dan maha pengasih? Alangkah hidup ini akan damai dan tentram jika ada hati yg saling memaafkan…semua manusia bisa salah, kesempurnaan hanya milik sang Pencipta. Kan bisa dibimbing. Ga harus main bunuh2an…
Yang memerangi Umat Islam di Irak siapa?
Yang membantai Umat Islam di Palestina siapa?
Yang menyerang Muslim di Suriah siapa?
Yang sering membuat Kartun Muhammad Saw siapa?
Yang sering membakar dan menghina al-qur’an siapa?
Lalu apa yang Umat Islam lakukan saat saudaranya dan Agamanya ditindas seperti itu?
Jadi yang suka Perang, yang jahat, yang suka menciptakan ketidakadilan itu siapa?
bangsat kau makan tai babi.. fatwa tai oknum mui kaya kau sampah di republik ini kau pikir cuma kalian yg tinggal di indonesia ini!!!
MUI jihad aja d suriah sono, keluarkan semua kemampuanmu, tolongin para alisunah,,,paling 2 anda semua jadi bahan ujicoba senjata kafir rusia n us.
Yg jelas mereka takut dan sudah tahu klo ahok bakal jd gubernur lg, mnknya mereka berupaya tetap mau menjatuhkan ahok,dgn kesalahan yg kecil langsung di besar2kan.,di anggap penistaan alquran, kecuali dia udah menginjak , membakar atau mengencingi meludahi itu baru namanya penistaan…ini kan hanya kesalahan ucapan yg mana dia jg sudah minta maaf pada semua umat muslim,tp kok knp mereka semua ga mau memaafkan..sy pribadi muslim sangat sedih melihat orang muslim yg agamanya tinggi berpakaian bak gaya orang arab tp hatinya gelap..
Pakai sorban ga jaminan.!
Tenang² wahai Jundulloh tidak lama lg Jihad akan terjadi suka tdk suka siap tdk siap semua akan merasakan nya TUNGGU SERUANNYA ALLOHU AKBAR ALLOHU AKBAR !!!
JIHAD. JIHAD JIHAD
Absurd : “Ada yang menyelam kedalam kitab suci tapi yang muncul justru amarah dan kebencian !’
ISLAM bersatu ISLAM tidak Terkalahkan.
Apakah kejadian di kalimantan kemarin juga termasuk penistaan agama? Kalo memang termasuk penistaan agama,mana suara kalian? Apa tanggapan kalian? Kalo memang aksi 04 november kemarin semata” karna untuk menuntut kasus penistaan agama tanpa ada unsur politik,kemana?dan apa langkah kalian melihat kejadian di kalimantan kemarin?
Berita yg tidak memenuhi standar penulisan, yaitu formula 5W 1H. What, Why, Who/Whose, Where, When dan How (how much, how long dst). Tulisan kebencian abal2 ini ndak perlu dipercaya, karena amat terboleh jadi justru ditulis oleh pihak yg dihujat dalam tulisan ini. Cobalah rada cerdas dan cobalah melihat dengan hati dingin.
Gimana ya… Orang emang dia kan nggak ngerti apa2 ttg alquran. Kalo orang salah itu ya dibilangin baik2 kaaan, kan enak. Bukan malah dimarahain. Ya wajar lah, dia salah, karna dia nggak pernah belajar ttg islam. Maka dari itu dikasih tahu, bkn malah diancam2 dibunuh. Kalo nggak dikasih tau, ya orang salah nggak bakal bisa ngerti. Trus rahmatan lil alamin nya dimana?
Sakit hati dengan.presiden kita, bila.MUI tidak di anggab, sama saja tidak.mengganggab Ulama Sendiri, bila ulama sendiri tidak di dengar sama saja sudah’………….. Anda bisa menilai sendiri
Gagal paham
Serius NU juga setuju?
Atau klaim sepihak? Ko’ g ada penyataan secara resmi ya . Lha wong saya d internal malah blg g ush turun dengan urusan kepentingan semacam itu