Barusan dapat inbox dari sahabat saya, “Apa tidak capek ikut demo terus… kan si dia sudah kalah pilkada?”
Saya jawab: ” Sahabatku, Saya berharap kamu masih tetap beragama islam”
Sahabat : “Lah koq, ngomongnya kya’ gitu ?”
Saya : “Saya kaget aja, karena yang sering bertanya seperti itu, teman-teman saya non muslim.” 😂
Sahabatku,
Sejak Aksi bela Islam pertama hingga sekarang, ini tidak ada sangkut pautnya dengan Pilkada, jadi tidak ada hubungannya dengan kalah menang.
Kami hanya terpanggil, saat Al-Qur’an kami di nistakan dan pelakunya belum mendapatkan sanksi hukuman yang sesuai hukum yang berlaku di negeri ini, Mungkin kamu bisa santai dan tidur nyenyak saat Al-Qur’an di injak-injak (dinistakan) tapi kami, tidak!”
Ini saya kirimkan photo-photo saudara-saudari kami yang terpanggil untuk membela Islam dan kitab suci-Nya. Meskipun fisiknya penuh dengan keterbatasan, cacat dan buta, tapi hatinya tidak buta.
Silahkan di fikirkan,
Tidak engkau malu dan takut bila mati dan kelak ALLAH bertanya, dimana engkau saat kitab suci-KU di nistakan?
kenapa kamu tidak terpanggil untuk turut andil ?
Karena kamu takut mati dan terlalu cinta dunia.
Itu jawaban pastinya yang tak mungkin bisa kau pungkiri.
Siapapun yang membela Al-Qur’an di dunia, pasti Al Qur’an akan membelanya di Akhirat.
Semoga kita semua termasuk….
(Salam 5 mei 2017)