KEPADA PENGKHIANAT
Engkau yang rambut lurus belah tepi,
Topeng mu telah terbuka kini.
Melukai kami di negeri yang kami warisi
Dari kakek nenek kami yang memerdekakan Republik ini
Air mata ini kau buat berderai
Rakyat kau buat bertikai
Islam kau cederai…
Mulanya kau terlihat soleh
Pergi umrah dan jadi imam jemaah
Blusukan bagai peduli rakyat yang susah
Kini kau tunjukkan kau lah sumber masalah
Kau bela si penista agama
Menenjarakannya kau tak berdaya
Ketika 2,3 juta umat Islam mengetuk istana
Kau menghilang entah kemana
Keadilan tak kunjung tiba
Lalu ketika 7.5 juta umat berdoa dari monas melebar ke bundaran hotel Indonesia,
Kau tiba tiba datang tanpa diminta
Berbicara lima menit tanpa solusi apa apa
Sungguh sesak melihatnya
Lalu komunis Cina kau bangkit kan kembali meraja lela
Bangsa yang besar ini kau jual ke Iran dan Cina
TNI Polri merazia Palu arit kau larang pula
Dan kau patri Palu Arit di mata uang Indonesia.
Saat dunia berjuang membela Allepo Syria
Kau malah abstain tak ikut serta
Kau bersekutu dengan Syiah Iran pembantai Syria
Kini cukup sudah negeri ini kau buat terjajah
Rasa mencekam nyata sudah
Namun kau perlu tahu,
Kau bukan siapa siapa.
Ratusan juta umat telah mengetuk pintu langit
Sang Pemilik Alam Semesta yang Maha Melihat dan Maha Menyaksikan ketidakadilan ini.
Berbuat lah sesuka mu.
Sesungguhnya segala sesuatu itu ada batasnya
Aku akan hadir dalam pertarungan itu
Membela dua ratus juta rakyat yang kau buat pilu
Aku,
Tentara Alloh