RIYADH: Seorang Netizen telah mengunggah di Twitter sebuah halaman surat bernagka tahun 1927, yang menyatakan Iran telah berusaha untuk melemahkan Arab Saudi dalam penyelenggaraan Ibadah haji.
Arab News melaporkan (13/9), halaman dari surat kabar Al-Fath tersebut mengatakan bahwa Iran telah menerbitkan informasi palsu sehubungan dengan pelaksanaan ibadah Haji di Kerajaan Saudi untuk mendiskreditkan Saudi.
Halaman koran mencontohkan kasus Menteri Dalam Negeri Afghanistan Mohammad Khan Ghulam Shah, yang berencana datang ke Kerajaan untuk melakukan haji.
Dia membaca berita mengenai Pelaksanaan Ibadah Haji dari media Iran, tetapi ketika ia tiba untuk melakukan haji, ia menemukan realitas yang bertentangan dengan apa yang sebelumnya telah ia baca.
Hal ini menyebabkan beberapa jamaah melakukan aksi demonstrasi selama musim haji tahun 1987, yang mengakibatkan bentrokan berdarah saat jamaah dari Iran melakukan kerusuhan di jalan-jalan Makkah.
peziarah Iran menggelar demonstrasi politik di tempat-tempat suci, mengangkat gambar pemimpin Iran tertinggi Khomeini, dan meneriakkan slogan-slogan pembakar revolusi Iran.
Mereka juga dikabarkan memutus jalan, memblokir lalu lintas, mencoba menyerbu Masjidil haram, dan mengecam Amerika Serikat dan Israel.
Ini menyebabkan bentrokan antara peziarah Iran dan pasukan keamanan lokal.
Pada tahun 1989, Iran dan beberapa peziarah Kuwait berjuluk “Hizbullah dari Hijaz,” juga terlibat dalam upaya untuk menggunakan gas untuk meracuni ribuan haji di Terowongan Al-Ma’aisim di Makkah, dan ini dilakukan melalui koordinasi dengan pemerintah Iran.
Setelah itu, Iran memboikot musim haji tahunan di Kerajaan antara tahun 1990-1998.