BUAYA meneteskan air mata untuk mengeluarkan kelebihan garam dari tubuhnya. Selain itu BUAYA juga mengeluarkan air mata ketika memakan mangsanya…lho kok ?
Mungkin kamu mengira karena telah memakan mangsanya lalu BUAYA merasa bersalah dan meminta maaf?
Tidak bro….hal itu karena ketika BUAYA menelan tubuh mangsanya yang besar, BUAYA harus membuka mulutnya lebar-lebar nah saat itulah kelenjar air matanya tertekan sehingga keluarlah air matanya. Jadi tangisan BUAYA bukanlah karena rasa bersalah atau penyesalan karena telah memakan mangsanya.
Makanya, “air mata Buaya” sering digunakan untuk mengumpamakan “penyesalan yang palsu”.
demikian pelajaran sains hari ini..😊