Jumlah peserta Aksi 212 telah membuat masyarakat dan dunia internasional terpana. Foto dan video yang menunjukkan lautan putih mulai dari Monas memanjang ke Bundaran HI hingga Cempaka Putih membuat mereka heran, bagaimana umat sebanyak ini bisa berkumpul bersama dalam Aksi Bela Islam jilid III?
Ribuan bus dan mobil pribadi masuk ke Jakarta. Tak terhitung berapa peserta yang naik kereta api baik rombongan atau pribadi-pribadi. Bahkan umat Islam Padang mencarter pesawat. Dan yang paling fenomenal, ribuan santri Ciamis berjalan kaki ke Monas. Muslim Depok dan Bogor pun terinspirasi untuk melakukan hal yang sama.
Mengapa jutaan muslim bisa seheroik itu? Ternyata Buya H. Abdul Malik Karim Amrullah (Hamka) telah memberikan jawabannya, berpuluh tahun lalu:
Tuan janganlah heran jika umat ini mencintai Qur’an lebih daripada mencintai hidupnya sendiri. Sebab kami hina dan hidup gelap gulita kalau bukan karena Qur’an.
Tuan jangan pula heran mengapa bangsa ini mencintai Qur’an, sebab Qur’an-lah yang mengajari kami akan harkat dan martabat kami sebagai manusia, Qur’an pula yang mengajari kami untuk mencintai perdamaian dan mencintai kemerdekaan lebih dari apa pun.
Tuan, jika bukan karena rakyat yang hatinya bersemayam Al Quran, maka nisacya masih ada warna biru di bendera negeri ini. (Buya Hamka)