Semoga Allah jadikan para mujahid umat Islam dan para tokohnya selalu cerdas utk mengalahkan makar konspirasi kafiruuun & menghinakan para munafikuun kaki tangan penjajah. Aamiin.
Ini bagian pencerdasan itu.
OPERASI INTELIJEN JILID II
Sandi : Masak Aer
Eksekutor : Brownies
Lagi happening sekelompok orang yang mengaku dan mengatas-namakan ‘Ormas Islam Jaman Now’ tapi kerjanya demo membubarkan pengajian di Masjid-masjid.
Lucunya aparat keamanan bukannya mengamankan dan membubarkan kelompok kecil pendemo yang berpotensi menyebabkan kerusuhan ini tapi malah seolah meng-amini tuntutan pendemo dangan cara memerintahkan panitia untuk membatalkan acara pengajiannya.
– -> Hidden Agenda
Kenapa menggunakan ormas Islam?
Jelas untuk pembentukan opini publik.
–,> Teknik: Framing
–
Karena ormas Islam akan dikelompokkan menjadi 2 kubu yaitu;
1. Ummat Islam yang ‘tidak sejalan’ dengan kepentingan politik harus dilabeli ormas radikal, intoleran dan anti kebhinekaan.
2. Ummat Islam yang ‘sejalan’ dengan kepentingan politik harus dilabeli ormas pembela NKRI.
– Stereotype-
Kenapa kelompok pendemo gencar melakukan pembubaran?
Sebagai bentuk provokasi agar Ummat Islam habis kesabarannya.
Tanpa adanya perlawanan fisik dari Ummat Islam, berarti misi gagal total.
– Boiling Point
Kenapa jumlah mereka sedikit?
Dalam Operasi Intelijen, jumlah yang sedikit mampu lebih cepat memprovokasi massa karena tidak menimbulkan ‘rasa takut’ bagi yang didemo.
– Mass Provoking –
Apabila terjadi perlawanan maka pendemo yang sedikit dangan mudah dapat dijadikan korban.
– Playing Victim.
Collateral Damage yang seharusnya dihindari dalam setiap misi, dalam misi ini malah ‘diharapkan terjadi’ agar lebih yahud digoreng media sebagai legitimasi untuk pembubaran ormas-ormas Islam yang telah dibidik sebelumnya.
– Evidence’s Talk
Melayani mereka hanya menjadi MUDHARAT buat Ummat Islam.
Cerdik PANDAILAH menyingkap siapa dibalik apa yang terjadi.
JANGAN TERPROVOKASI,
TETAPLAH KEDEPANKAN AKHLAQUL KARIMAH SEBAGAI SEORANG MUSLIM.
Jangan pernah sekalipun terpikirkan untuk menumpahkan darah sesama Ummat Islam, karena hancurnya dunia beserta isinya masih lebih baik daripada tertumpahnya darah Ummat Islam.
Atau mungkin mendakwahi dan menyadarkan ormas Islam yang sedang ditunggangi kepentingan politik sepertinya lebih utama dan harus didahulukan oleh para Ulama dibandingkan dakwah kepada jama’ah yang setia menunggu didalam Masjid.
Sekali lagi JANGAN TERPROVOKASI oleh OPERASI INTELIJEN kelas KAMBING !
#RapatkanShaff
#SatuKomando
