Pemerintah tidak perlu capek-capek membuat sertifikasi kepada para khatib Jumat, langkah ini hanya membuat kecurigaan dan menurut saya itu kontraproduktif.
Untuk apa gunanya, kita kan sudah punya lembaga yang mewadahi para alim ulama yaitu MUI, lebih baik kerjasama dengan MUI kemudian melakukan kegiatan-kegiatan yang meningkatkan kualitas ulama, misalnya penataran-penataran yang dibiayai pemerintah.
Jadi jangan kemudian menimbulkan kesan, kok curiga amat sih kepada ulama, kok curiga amat kepada para khatib, kepada para dai.
Bangsa ini bisa bertahan dari segala ujian karena ada ulama, para khatib, guru agama dan para santri. Mereka rela tidak dibayar untuk membangun negara dan menyelamatkan NKRI.
Jadi menurut saya agak aneh tiba-tiba ada pendataan ulama, untuk apa ini?
Oleh karena itu, saya berharap program sertifikasi dan pendataan ulama ini tidak perlu dilanjutkan, seperti tidak ada pekerjaan lain, padahal problem kita masih banyak seperti kemiskinan, korupsi, penegakkan hukum, itu yang seharusnya ditonjolkan. Jangan orang-orang baik itu diusak-usik
Saya ingatkan kepada semua, ulama itu punya umat mereka tidak sendiri. Jadi jangan dilukai perasaan ulama dan umat ini.
Prof. Dr. Didin Hafiduddin : Program sertifikasi dan pendataan Da’i ini tidak perlu.
RELATED ARTICLES