Proteksi penguasa terhadap Ahoax semakin eskalatif dan merajalela. Setelah Polri yang secara terang-terangan melindungi Ahoax, sekarang aparat dan kelompok yang lain mulai dikerahkan dengan sasaran serangan yang melebar kemana-mana.
Begitu kata politisi muda Partai Golkar Ahmad Doli Kurnia dalam keterangan tertulis yang diterima redaksi, Selasa (31/1).
Dalam dimensi pilkada, jabarnya, karena elektabilitas para kompetitor Ahok semakin hari terus meningkat, maka dicari-cari kelemahan mereka. Isu pembangunan masjid dan dana hibah direkayasa buat Sylviana Murni.
“Bahkan saking membabi butanya, dana hibah pun tersebut sebagai dana bansos pada awal pemanggilannya. Beberapa hari terakhir giliran Anies Baswedan dan Sandiaga Uno yang diutak-atik. Soal kekayaan Sandi dan “kasus dadakan” Anies tiba-tiba ada yang melapor ke KPK,” ujarnya.
Sementara pada dimensi politik makro, rezim ini telah mengambil langkah politik berlebihan. Dengan teori “musuh lawan adalah teman kita”, maka Antasari pun diberi grasi dan dijadikan “kuda catur” yang siap memakan lawan politik.