KETUM PBNU AJAK MASYARAKAT MAAFKAN AHOK http://nasional.kompas.com/read/2016/10/11/09371301/ketum.pbnu.ajak.masyarakat.maafkan.ahok
KETUM PBNU DORONG KEPOLISIAN TUNTASKAN KASUS HABIB RIZIEQ http://a.msn.com/r/2/BBxImMo?a=1&m=ID-ID
Terkait hal tersebut, ada pelajaran penting dari dua Ulama besar yang mudah mudahan dapat bermanfaat untuk kita dalam rangka menyikapi sikap Ketum PBNU tersebut.
Pelajaran pertama datang dari Habib Umar Bin Muhammad Bin Syekh Abu bakar, Beliau berkata :
Indikasi terkuat dari mulai lunturnya iman seseorang adalah pada saat ia sebagai seorang muslim:
-Lebih tampak CINTA kepada orang kafir dan kekafiran serta terkesan menjauh dan tidak peduli dengan orang mukmin dan keimanan.
-Lebih MEMBELA kekafiran ketimbang membela Keimanan.
-Lebih CONDONG kepada kekafiran dari pada perkara2 Iman.
-Lebih PERHATIAN kepada urusan orang kafir dari pada urusan orang mukmin.
– Lebih AKRAB dgn org kafir dari pada orang mukmin.
-Lebih SIMPATI kepada nasib orang kafir dari pada membela nasib kaum mukminin.
-Sikap dan tindakannya lebih meng UNTUNG kan org kafir daripada umat Islam.
-Ucapannya lebih MENYENANGKAN orang kafir dibanding orang mukmin.
-Keputusannya lebih cenderung MEMENANGKAN orang kafir dari pada orang Mukmin.
-MERESTUI kebatilan dan menjadi medianya.
-Dalam banyak hal sering MEMBENARKAN orang kafir dan MENYALAHKAN orang mukmin.
Pelajaran yang kedua, datang dari Alhabib Muhammad Bin Abdurrahman Bin Ali Alhabsyi ( Kwitang ) :
Salah satu ciri Ulama su’ ialah dimana Fatwanya selalu disenangi oleh kaum musyrikin dan munafikin dan cenderung merugikan kebanyakan kaum muslimin.
Semoga ALLAH SWT Menjauhkan kita dari ULAMA SU’.
Laskar Cyber Aswaja