Saya Tersinggung Jika Dikatakan Tidak Ada Pemimpin Muslim yang Baik

0
997

Oleh Prof. Dr. KH Didin Hafidhuddin

Bogor (SI Online) – Menyikapi dinamika politik di ibu kota, Wakil Ketua Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia (MUI), Prof. Dr KH. Didin Hafidhuddin menyatakan bahwa ini bukan hanya urusan warga Jakarta, namun persoalan umat secara keseluruhan. Sebab Jakarta merupakan pioner dan wajah Indonesia.

Ia mengaku kecewa atas propaganda sesat yang mengatakan lebih baik pilih pemimpin kafir yang jujur daripada pemimpin muslim yang korupsi.

“Ini sudah keterlaluan. Siapa bilang pemimpin kafir itu jujur? Siapa bilang semua pemimpin muslim itu tidak baik?” ujar Kyai Didin saat memberikan kuliah umum di depan para santri dan ustaz Pondok Pesantren Mahasiswa dan Sarjana (PPMS) Ulil Albab UIKA Bogor, Rabu (13/4/2016)

“Kalau ada pemimpin kafir yang berhasil itu bukan fakta, melainkan hanya pencitraan semata. Sedangkan jika pemimpin muslim yang berhasil, maka itu baru fakta” katanya. “Tidak sedikit kok pemimpin muslim yang berhasil” tambahnya.

Ia mencontohkan, seperti Gubernur Nusa Tenggara Barat yang hafal Alquran dan mempunyai banyak prestasi dimana-mana. Juga Bupati Banyuwangi yang berhasil menutup tempat-tempat prostitusi dan mampu memberikan segudang prestasi yang kemudian masyarakatnya pun merasa nyaman. “Sayangnya media bungkam dengan semua itu. Inilah kelemahan kita, sebab media mainstream yang ada sebagian besar milik non muslim yang berusaha menghancurkan Islam,” terang Kiyai Didin

Karenanya, Guru Besar Institut Pertanian Bogor (IPB) itu mengajak seluruh elemen masyarakat, khususnya warga Jakarta untuk berhati-hati dalam urusan memilih pemimpin.

“Jadi ini bukan sekadar yang penting bukan Ahok lagi. Tapi harus jelas bahwa pemimpin kita itu pemimpin muslim yang taat agama dan keluarganya baik,” lanjut Kyai Didin.

“Kalau salah maka dia jadi bumerang lagi yang makin melemahkan umat Islam,” imbau Ketua Dekan Pascasarjana Universitas Ibn Khaldun (UIKA) Bogor tersebut.

Ia berharap kaum Muslimin bisa bersatu mengutamakan maslahat umat yg lebih besar daripada kepentingan kelompok atau golongan tertentu.

“Mari terus mendukung perjuangan ini, setidaknya dengan doa-doa dari umat Islam. Semoga Jakarta secara khusus bisa dipimpin oleh pemimpin muslim yang taat beragama,” tandas Kyai Didin.

Terakhir, ia mengatakan “Saya sangat menyayangkan dan merasa tersinggung jika dikatakan tidak ada pemimpin muslim yang baik”.

Akan Menyesal Orang Yg Memilih Pemimpin Tidak Beriman Kpd Allah dan RasulNya.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here