Mereka akan berkata: Nabi kok hobinya perang, mestinya Nabi itu mengajarkan kedamaian, toleransi, kebhinekaan, seperti aku ini…
Mendengar Nabi berdoa “Semoga Allah merobek-robek kerajaannya (kerajaan persia)”
Mereka akan berkata: Nabi kok mendoakan jelek, mestinya Nabi itu berdoa yang baik-baik, seperti aku ini…
Mengetahui Nabi menghukum potong tangan bagi pencuri wanita dari kalangan bangsawan, kemudian Nabi marah karena ada yang coba-coba menawar hukuman tsb…
Niscaya mereka pun akan berkata: Nabi kok keras dan pemarah begitu, mestinya Nabi itu mengayomi dan mudah memaafkan, seperti aku ini…
Melihat Nabi memerintahkan para sahabat untuk merobohkan masjid (Dhirar) yang dibuat kaum munafik..
Mereka akan berkata: Nabi kok radikal begitu, mestinya Nabi itu lemah lembut tidak radikal seperti aku ini…
Mereka juga mengatakan islam tdk perlu di bela, islam pasti benar. Allah justru telah memberikan jalan untuk kita berjuang, setiap momentum mengandung hikmah yakni untuk membedakan siapa yg ikut serta membela, siapa yg ingkar dan siapa yg hny menonton