WAJIB DIBACA PENTING
Oleh : Nani Sudaryati.
Tadi malam saya nonton di Kompas TV acara “Aiman” dengan judul kalau tdk salah “Menelusur Gurita Korupsi di Reklamasi”.
Menarik, karena Aiman menggunakan helikopter utk melihat pulau -pulau Palsu tersebut.
Betapa miris bercampur sakit hati yg luar biasa, melihat bagaimana izin belum dipenuhi , namun bukan hanya reklamasi yg sebagian telah selesai, tapi bangunan -bangunan menjulang juga mulai terlihat dibangun.
Empat pulau yg dikelola Agung Podo Moro yg sdh nampak masih pembangunan-nya ternyata baru mengantongi izin Ahok, tapi belum ada izin Amdal dan juga izin dari pemerintah pusat.
Yg gila ada dua pulau ( Pulau C dan D kalau tdk salah ) milik Agung Sedayu ( Aguan dan TW) ternyata sama sekali belum ada izinnya, tapi super anehnya bukan hanya reklamasi yg sdh selesai, tapi juga mulai dibangun ruko-ruko dan bangunan lainnya.
Saat Aiman mewawancarai Ketua Bapeda seorang perempuan ( saya lupa namanya), dia mengakui bahwa yg empat Pulau yg dibangun Agung Podomoro ( APL) masih dalam tahap sengketa, menunggu keputusan dari sidang gugatan WALHI ke PTUN.
Sedangkan yg dua pulau punya Aguan jelas -jelas ilegal, karena tdk ada izin sama sekali. Ketika Aiman bertanya mengapa Pemda melakukan pembiaran perusahaan membangun tanpa izin, Ketua Bapeda sambil terbata -bata mengatakan , bahwa Pemda sdh mengingatkan. Aiman tanya lagi, mengingatkannya dari kapan , dari tahun lalu jawab Ketua Bapeda.
Bayangkan saudara -saudara sekalian betapa hancurnya seluruh sistem aturan , uu dll termasuk wibawa pemerintah, kalau sudah menyangkut HASRAT KONGLOMERAT.
Bayangkan tanpa izin pun konglomerat dibiarkan mereklamasi dan sekaligus membangun gedung dan rumah supermewah di atasnya.
Bandingkan dng rakyat yg disebut menempati tanah negara meski sdh menghuni puluhan hanya dianggap sampah , digusur begitu saja tanpa ampun, dengan melibatkan tentara dan polisi.
Lalu kenapa KONGLOMERAT China itu tanpa izin pun bisa membangun di LAUT MILIK NEGARA? Mengapa mereka hanya diberi peringatan…..?, mengapa DKI tdk berani mendatangkan Polisi dan Tentara utk membongkar, layaknya mereka menggunakan polisi dan tentara mengusir rakyat yg dituduh menempati tanah negara secara ilegal…. ???
KPK Kalau kalian melihat kolusi gila ini dng nanti mengatakan tdk ada NIAT JAHAT Gubernur, maka sumpah demi Allah SWT saya dan rakyat yg waras, tdk ikhlas uang pajak yg kami bayar utk menggaji kalian…
Nanik Sudaryati
INFO INI DISIARKAN OLEH KOALISI RAKYAT ANTI REZIM DHOLIM
Viralkan jangan berhenti di HP anda….!!!