Siang itu dlm Gemuruh Badar, anak yg baru beranjak remaja tsb mendekati Abdurrahman bin Auf, “Paman.. yg mana Abu Jahal ?”, Abdurrahman berkata “Mengapa Engkau Mencarinya ?”, Sang remaja yg bernama Mu’adz bin Amr bin Jamuh tsb Jawab “Aku mendengar bhw sewaktu di Makkah dia selalu mengganggu dan menghina Rasulullah !”
Tetiba muncul pula seorang remaja yg lebih muda setahun dari remaja pertama, pertanyaan sama dgn alasan yg sama pula “Aku dengar dia (Abu Jahal) sering menghina dan mengganggu Rasulullah sewaktu di Makkah !”, Begitu kata Muawwidz Ibnu Afra..
Abdurrahman bin Auf lalu menghamparkan pandangannya di setiap sudut Medan Badr yg membara..
Dia kemudian melihat Abu Jahal diatas kudanya dikelilingi oleh Tentara tentara pilihan..”Itu Abu Jahal yg berkuda yg dikelilingi tentara tentara yg bertugas melindunginya !” Tunjuk Abdurrahman..
Belum lagi turun telunjuk Abdurrahman, Kedua Anak yg berumur 14 dan 13 tahun tersebut melesak berlari ibarat panah yg terlempar dari busurnya, melewati bbrp pasukan penjaga dan langsung menebas Kaki Abu Jahal sementara Yg satunya lagi menebas kuda Abu Jahal hingga Abu Jahal tersungkur ke tanah, melihat hal itu langsung Muawwidz mengayunkan pedangnya ke kepala Abu Jahal..
Ikrimah bin abu Jahal melihat ayahnya sekarat langsung berlari histeris dan mengayunkan pedangnya kearah Mu’adz, sehingga mengenai tangan Mu’adz membuat Mu’adz bin Amr berlari dgn tangan bergelantung menyelamatkan diri sebelum lukanya membunuhnya.. Ikrimah tak berminat mengejar Mu’adz, karena niatnya hny satu saat itu.. membunuh pembunuh ayahnya yaitu Muawwidz..
Karena Ikrimah mmg dikenal sebagai seorang Prajurit handal dan jagoan Quraisy, belum lagi pengalaman berkelahi dan perangnya sehingga Muawwidz dikalahkan dan syahid disaat itu.. sementara Mu’adz pergi melapor kepada Rasulullah bhw dia telah menebas Abu Jahal..
Atas perintah Rasulullah Ibnu Mas’ud lalu mencari Abu Jahal, dia mendapati Abu Jahal dalam masa sekitarnya.. Ibnu Mas’ud lalu menginjak lehernya, Abu Jahal sempat bertanya “Siapa pemenang perang hari ini ?”, Maka Ibnu Masud menjawab “Kami telah menang” kemudian memenggal kepala Abu Jahal..
_____________
Hari ini tak ada lagi kecemburuan Mu’adz bin Amr bin Jamuh yg tak terima Rasul yg dia cintai dihina..
Tak ada lagi Kemarahan Muawwidz yg tak peduli dgn para penjaga Abu Jahal karena Abu Jahal menghina Kekasihnya yaitu Rasulullah..
Hari ini, seolah tak ada lagi Hati setegar Mu’adz dan Nyali setinggi Muawwidz diantara dua Milyard manusia yg mengaku Muslim..
Ketika Ayat-ayatNYA dilecehkan oleh keturunan kera sakti..
Ketika para pria tak bersunat merendahkan kitab suciMU..
Maafkan kami Mu’adz bin Amr bin Jamuh.. kami memang tak pantas hidup dijamanmu..
Maafkan kami Muawwidz Ibnu Afra, Kami memang hny cocok hidup dimasa kehinaan ini..
Karena kami tak lagi punya Izzah..