Lihatlah, bagaimana syiah telah merendahkan dan menghina Fatimah r’anha yang dikesankan seolah-olah beliau tidak ridha atas pernikahannya dengan Ali RA karena kekafirannya dan sedikitnya mahar yang diberikan Ali kepadanya. Fatimah juga sangat tidak suka dengan sikap Ali RA yang selalu bershadaqoh kepada faqir miskin.
Sungguh ini penghinaan terhadap putri Rasulullah SAW yang dikenal sejarah sangat zuhud, jauh dari sifat “hubbud dunia” (cinta dunia) yang selalu diingatkan Rasulullah SAW agar tidak menjadi kecenderungan ummatnya.
Inilah wajah syiah yang sesungguhnya, yang acapkali tampil dengan dua wajah. Di satu sisi mereka memproklamirkan cinta Rasul dan Ahlul Bait demi untuk menjebak dan menyesatkan ummat Islam yang awam, di sisi lain mereka tidak pernah berhenti dari menghujat dan menghina Rasulullah dan keluarganya dengan hujatan dan hinaan yang hanya mungkin dilakukan oleh musuh-musuh Islam.
- TAQIYYAH
Bagi orang syiah terutama doktrin ini, mereka tidak segan-segan mengungkapkan berbagai riwayat yang mustahil akal sehat seseorang muslim dapat menerimanya sebagai kebenaran. Terlebih ketika mereka sandarkan riwayat-riwayat tersebut kepada Rasulullah SAW dan keluarganya.
Al Kulaini di antaranya meriwayatkan dari Abu Abdillah, bahwasannya ketika seorang munafik meninggal dunia, Husein bin Ali konon menegur seseorang yang bermaksud pergi karena tidak berkenan menshalatkannya, dengan menyatakan: “ Hai Fulan! Kemana engkau hendak pergi? Apakah engkau tidak mau menshalatkan orang munafik ini? Ikutlah saya dan shalatlah di samping kananku dan ikutilah apa yang aku baca. Seusai Takbiratul Ihram, Husein pun lalu membaca: “Ya Allah, timpakanlah laknat-Mu kepada si Fulan hamba-Mu ini seribu laknat. Ya Allah, hinakanlah hamba-Mu ini, timpakanlah kepadanya azab yang pedih, karena dia telah membantu musuh-musuh-Mu dan durhaka terhadap para wali (pemimpin) serta membenci Ahlul Bait Nabi-Mu
#tobecontinue
#sumber Athian Ali Moh. Da’i