Di antara detik-detik mengharukan pada Aksi 212 terjadi saat rombongan santri Ciamis tiba di Monas. Mengetahui para pejuang jalan kaki itu datang, peserta aksi segera membukakan jalan sembari berdiri dan menyambut mereka.
Sejumlah santri tak kuasa menahan air mata. Dan sejumlah peserta aksi pun menyambut mereka dengan air mata pula; antara bangga, terharu dan entah rasa apa saja yang berkecamuk dalam diri mereka.
Yang pasti, inilah para pejuang Aksi 212 yang telah menginspirasi jutaan orang bahwa perjuangan Islam tak bisa dihentikan dengan menghalang-halangi. Inilah para pejuang Aksi 212 yang telah berjalan berhari-hari demi membela Al Quran. Inilah para pejuang yang sandal-sandalnya rusak dimakan aspal, namun insya Allah akan terdengar hingga ke surga.