Jakarta – Jelang kurang dari sepekan pendaftaran Pemilu Gubernur DKI 2017, suasana politik di Ibu Kota sudah cukup dinamis. Teranyar, muncul cerita kegigihan PAN, fraksi yang hanya punya dua kursi di DPRD DKI namun punya semangat melawan petahana, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang didukung tiga partai politik. Simak selengkapnya.
PAN adalah fraksi dengan jumlah kursi terkecil di DPRD DKI. Tentu dua kursi tak cukup untuk mengusung calon sendiri di Pilgub DKI 2017, melainkan harus berkoalisi dengan partai lain agar tercapai syarat minimum sebanyak 22 kursi.
Namun agaknya fakta itu tak menyurutkan sikap tegas PAN menolak Ahok di Pilgub DKI 2017. Bahkan dengan berani, sesepuh PAN Amien Rais melontarkan penilaian dengan terminologi umpatan kepada Ahok.
“Kalau saya bicara di depan akademisi, ya pentingnya ilmu pengetahuan, jadi saya kira si Ahok itu memang sontoloyo, dia enggak tahu agama dia,” kata Amien di Grand Sahid Jaya Hotel, Jakarta, Rabu (14/9) tadi malam.
Bukan tiba-tiba muncul ujaran seperti itu, Amien Rais melontarkan pernyataan itu karena Ahok menilai khotbah keagamaan yang pernah disampaikan Amien pada 12 September kemarin bernuansa politis. Ahok menyarankan agar Amien membaca imbauan MUI yang melarang khotbah bermuatan politis
Karena itulah, Amien menilai Ahok tak paham dengan konteks khotbah yang dia sampaikan. Bagi Amien, khotbah yang dia sampaikan sesuai dengan konteks yang dia hadapi saat itu. Khotbahnya relevan dengan kenyataan dan Amien merasa perlu menyampaikan. Apalagi agama adalah mencakup segala hal, termasuk soal politik.
(Baca juga: Amien Rais dan Ahok Bersitegang)
“Ya si Ahok itu belajar Islam yang benar ya, kan nggak tahu Agama Islam, enggak tahu apa-apa dia Islam itu agama yang kaffah, Islam itu bicara soal keadilan, soal kesehatan, soal pendidikan, soal akhlak, soal politik dan lain-lain ya. Jadi seorang khatib tentu melihat hal-hal yang relevan,” kata Ketua Dewan Kehormatan PAN ini.
(Baca juga: Amien Rais: PAN Akan Dirikan 8.000 Pos Lawan Ahok di Jakarta)
Tokoh reformasi 1998 ini sadar, kekuatan PAN di DKI hanya dua kursi. Namun itu tak menyurutkan keyakinannya bahwa PAN bakal konsisten antitunduk pada petahana. Alih-alih ikut mendukung Ahok, PAN justru bakal mendirikan ribuan posko untuk menggalang kekuatan melawan Ahok.
“Pak Zulkifli Hasan itu Ketua Umum PAN sudah punya rencana akan membentuk 8.000 titik pos-pos pemenangan yang akan melawan Ahok itu,” kata Amien.
(dnu/dnu)