intelijen – Sikap dan tutur kata Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) kepada Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH Ma’ruf Amin sudah kurang ajar.
Penegasan itu disampaikan pengamat komunikasi Edy Effendi, menyikapi pernyataan Ahok kepada KH Ma’ruf Amin yang menjadi saksi dalam persidangan kasus penodaan agama di Auditorium Kementerian Pertanian (30/01).
“Ahok sudah amat biadab tutur katanya ke KH Ma’ruf Amin. Sudah kurang ajar. Ahoak ini nantang-nantang KH Ma’ruf Amin. Ini orang kok sudah makin biadab,” tegas Edy di akun Twitter @eae18.
Menurut Edy, Ahok berani kasar ke KH Ma’ruf Amin karena merasa dibela kaum liberal. “Ahoak itu merasa dibela kaum intelektual tukang. Kaum liberal. Jadi ke KH Ma’ruf Amin pun berani kasar,” tegas @eae18.
Sebelumnya, Ahok menyatakan keberatan dengan keterangan KH Ma’ruf Amin tentang pertemuan Ma’ruf dengan pasangan calon gubernur DKI nomor satu, Agus Yudhoyono-Sylviana Murni, pada 7 Oktober.
Menurut Ahok, Ma’ruf menutupi latar belakangnya yang pernah menjadi Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) pada era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Ahok mengatakan, pengacaranya memiliki bukti tentang adanya telepon dari SBY kepada Ma’ruf agar Ma’ruf bertemu dengan Agus-Sylviana.
Ahok mengatakan, Ma’ruf tidak pantas menjadi saksi karena tidak obyektif. Ma’ruf dinilai mendukung salah satu pasangan calon dalam Pilkada DKI 2017.
Tak hanya itu, Ahok mengatakan, Ma’ruf sudah mempermainkan haknya. “Percayalah, sebagai penutup, kalau Anda menzalimi saya, yang Anda lawan adalah Tuhan yang Mahakuasa, Maha Esa. Saya akan buktikan satu per satu dipermalukan. Terima kasih,” ujar Ahok.
Sumber : http://news-sg.op mobile.opera.com/news/detail/eb8119d396195d17c9c17925ac9d2419
